Address : Jl. Samanhudi No. 20 Medan

Call Us Today : (061) 4158383

  • Call Us Today! (061) 4158383
  • Alamat: Jl. Samanhudi No. 20 Medan, Sumatera Utara - Indonesia
  • Email: customer_assistance@stellamarishospital.com
blog

Alasan Wanita Menopause Rentan Terkena Kanker Endometrium

Menopause adalah hal normal yang akan dialami wanita ketika menginjak usia sekitar 45–55 tahun. Namun, kondisi alami ini ternyata bisa membuat wanita lebih berisiko terserang penyakit. Salah satunya adalah kanker endometrium. Nah mau tau apa saja alasan wanita menopause rentan terkena kanker endometrium, yuk simak penjelasan berikut!


Apa itu Kanker Endometrium?

Perlu diketahui wanita, bahwa rahim merupakan organ panggul yang berbentuk seperti buah pir dan berongga. Di sanalah pertumbuhan janin terjadi. Nah, kanker endometrium tumbuh di dalam lapisan sel yang membentuk dinding rahim (endometrium) tersebut. 

Ada dua tipe kanker endometrium yang utama, yaitu:

  • Kanker endometrium tipe 1
    Sel kanker endometrium tipe 1 berkembang secara perlahan (non-agresif) dan bisa terdeteksi sejak dini.
  • Kanker endometrium tipe 2.
    Tipe kanker ini sifatnya lebih agresif, sehingga perkembangan dan penyebaran sel kanker terjadi lebih cepat.

Kanker endometrium biasanya baru muncul di usia 60–70 tahun.


Alasan Wanita Menopause Berisiko Terkena Kanker Endometrium

Penyebab kanker endometrium sebenarnya masih belum diketahui dengan pasti. Namun, dugaan kuat adalah ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh wanita merupakan salah satu faktor pemicu kanker endometrium. Jika hormon progesteron lebih rendah daripada hormon estrogen, itu dapat menyebabkan penebalan lapisan rahim. Penebalan yang terus-menerus ini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker.

Wanita yang sudah memasuki masa menopause dikatakan berisiko tinggi terkena kanker endometrium, terutama jika mereka memasuki menopause pada usia di atas 50 tahun. Setelah menopause, ovarium tidak lagi memproduksi progesteron dan estrogen seperti sebelumnya. Namun, sejumlah kecil estrogen masih diproduksi secara alami dalam jaringan lemak. Estrogen yang ada di jaringan lemak ini memiliki pengaruh yang lebih besar setelah menopause daripada sebelum menopause dalam hal menyebabkan kanker endometrium.

Selain itu, beberapa wanita menjalani terapi hormon menopause untuk meredakan gejala menopause. Hormon estrogen digunakan dalam terapi tersebut untuk mengurangi hot flashes, mengatasi kekeringan vagina, dan mencegah osteoporosis yang dapat terjadi bersamaan dengan menopause. Namun, penggunaan estrogen tanpa progesteron pada wanita yang masih memiliki rahim dapat meningkatkan risiko kanker endometrium. Oleh karena itu, penting untuk memberikan progestin (progesteron atau obat sejenisnya) bersama dengan estrogen dalam terapi hormon kombinasi.


Tips Mencegah Kanker Endometrium

Berikut ini beberapa cara untuk mencegah kanker endometrium bagi wanita menopause:

  • Lakukan pemeriksaan organ reproduksi secara berkala, seperti pemeriksaan panggul dan pap smear. Pemeriksaan ini bisa membantu dokter menemukan adanya gangguan atau kelainan lainnya.
  • Bila Moms ingin mengambil terapi hormon setelah menopause, penting untuk konsultasi ke Dokter terlebih dahulu untuk membahas manfaat dan risiko terapi hormon yang mungkin seperti kanker, pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke.

Moms juga dapat melakukan pemeriksaan panggul dan pap smear di RSIA Stella Maris. Sebelum melakukan pemeriksaan, Moms dapat konsultasi terlebih dahulu ke Dokter Spesialis Kanker Kandungan Stella. Untuk appointmentnya, Moms dapat mengirimkan pesan melalui Whatsapp ke nomor 0811-6252-468.

Tags

RSIA Stella Maris menopause kanker kanker endometrium wanita tua