Address : Jl. Samanhudi No. 20 Medan

Call Us Today : (061) 4158383

  • Call Us Today! (061) 4158383
  • Alamat: Jl. Samanhudi No. 20 Medan, Sumatera Utara - Indonesia
  • Email: customer_assistance@stellamarishospital.com
blog

Bagaimana Jika Anak Mengalami Hipertensi

Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab hipertensi pada anak, mulai dari kelebihan asupan garam hingga kurangnya aktivitas fisik. Ketahui cara mengatasinya, karena jika tidak segera ditangani, hipertensi pada anak bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya.

Hipertensi merupakan salah satu kondisi di mana tekanan darah berada di 130/80 mmHg atau lebih. Jika tidak ditangani dengan tepat, hipertensi dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk. Penyakit ini dapat dialami oleh siapa saja, termasuk pada anak-anak. Lalu, apa yang menyebabkan anak-anak mengalami hipertensi? Simak penjelasannya


Hipertensi

Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di angka 130/80 mmHg atau lebih. Jika tidak segera ditangani, hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan stroke.

Tekanan darah dibagi menjadi tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik adalah tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah. Hipertensi terjadi ketika tekanan sistolik berada di atas 130 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Tekanan darah yang melebihi angka tersebut merupakan kondisi berbahaya dan harus segera ditangani.


Penyebab Hipertensi pada Anak

Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi menyebabkan hipertensi pada anak, yaitu:

1. Terlalu banyak asupan garam

Garam memiliki sifat untuk menyerap air. Kondisi kelebihan garam menyebabkan aliran di dalam pembuluh darah meningkat. Akibatnya, jantung menjadi berusaha lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh yang kemudian akan meningkatkan tekanan darah.

2. Kelebihan berat badan

Selain kelebihan asupan garam, kelebihan berat badan atau obesitas juga menjadi salah satu faktor pemicu hipertensi pada anak. Hipertensi yang disebabkan karena obesitas biasanya dialami oleh anak usia 7 tahun ke atas.

3. Penyakit bawaan sejak lahir

Hipertensi pada anak, terutama anak di bawah 6 tahun, sering kali disebabkan oleh beragam kondisi kesehatan lain sejak lahir. Misalnya, penyakit jantung bawaan, penyakit ginjal, gangguan hormonal, atau kelainan genetik.

4. Kurangnya aktivitas fisik

Hati-hati, hipertensi lebih berisiko dialami anak-anak yang kurang aktif bergerak dan lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk diam, seperti main games atau menonton TV.

Selain itu, hipertensi juga lebih sering terjadi pada anak laki-laki, anak yang lahir prematur, kelebihan atau kekurangan berat badan saat lahir, memiliki riwayat keturunan hipertensi, diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, perokok pasif, memiliki gangguan tidur, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti steroid.


Penanganan Hipertensi pada Anak

Secara umum, penanganan hipertensi pada anak tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Beberapa cara berikut dapat membantu mencegah sekaligus mengatasi hipertensi:

1. Menerapkan diet antihipertensi

Salah satu cara penting untuk mengatasi hipertensi pada anak adalah melalui pemberian makanan penurun darah darah tinggi, agar tekanan darah anak tetap stabil dan terhindar dari berbagai komplikasi.

2. Membiasakan anak untuk rutin berolahraga

Berolahraga secara teratur juga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini karena aktif bergerak dan terbiasa rutin berolahraga berpengaruh besar terhadap kesehatan pembuluh darah dan jantung.

3. Menjauhkan anak dari asap rokok

Sering terpapar asap rokok bisa membuat tekanan darah naik, serta merusak jantung dan pembuluh darah anak. Jadi, sebisa mungkin lindungi anak dari asap rokok, terutama dari orang-orang di sekitarnya.

4. Memberikan obat penurun tekanan darah        

Obat penurun tekanan darah hanya akan diberikan oleh dokter jika perubahan gaya hidup kurang berhasil menurunkan hipertensinya. Obat hipertensi kemungkinan diberikan sementara atau memerlukan waktu lebih lama, tergantung kondisi anak.


Kapan Hipertensi pada Anak Harus dibawa ke Dokter?

Jika anak memiliki tekanan darah diatas dari nilai normal, segera bawa si kecil untuk konsultasi ke Dokter. Dokter akan mencari apa penyebabnya sehingga pengobatan dilakukan sesuai dengan apa yang menyebabkan hipertensi pada anak tersebut.

Dokter menganjurkan untuk mendeteksi dini hipertensi pada anak. Ketika anak sudah berusia 3 tahun, Si Kecil dianjurkan untuk dibawa ke Dokter agar dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah.

Bila Si kecil memiliki resiko mengalami hipertensi, segera bawa untuk konsultasi ke Dokter Spesialis Anak Stella.
Untuk appointmentnya dapat dilakukan melalui aplikasi kami di bit.ly/stellaapps .

 

Di review oleh 
Dr.dr.Hj.Sri Sofyani,M.Ked(Ped),Sp.A(K)

Tags

RSIA Stella Maris hipertensi anak penanganan