USG fetomaternal adalah pemeriksaan ultrasound yang dilakukan oleh dokter fetomaternal pada ibu hamil, dengan tujuan untuk mencari tahu adanya kelainan secara lebih dini jika memang ada.
Setelah memang ditemukan ada kelainan, dokter kemudian akan memberikan saran pengobatan serta tindakan tepat untuk mengatasi masalah tersebut, Ma.
USG fetomaternal dilakukan melalui USG 3 dimensi dan USG 4 dimensi. Pemeriksaan dalam USG fetomaternal meliputi pemeriksaan kelainan genetik, masalah pembentukan organ, kelahiran prematur, serta risiko keguguran.
Risiko kelainan kromosom juga bisa diketahui melalui pemeriksaan USG fetomaternal, Ma.
Saat melakukan USG dengan dokter fetomaternal, akan diperiksa secara detail seluruh organ janin. Mulai dari bagian kepala sampai ujung kaki. Selain itu, akan dilakukan juga pemeriksaan di tulang belakang, aliran darah, serta posisi rongga perut janin.
Seperti disebutkan sebelumnya, pemeriksaan USG fetomaternal biasanya dilakukan pada ibu hamil yang memiliki kehamilan risiko tinggi.
Ini artinya jika Mama sudah memiliki riwayat masalah kesehatan tertentu seperti di antaranya memiliki asma, infeksi, masalah sumbatan darah, serta komplikasi kehamilan seperti posisi plasenta abnormal, gangguan tumbuh kembang janin, serta masalah kelainan rhesus, Mama sebaiknya melakukan USG fetomaternal.
Apabila sebelumnya Mama rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan yang bukan subspesialis fetomaternal, jika memang dirasa diperlukan maka ia akan merujuk Mama untuk cek USG fetomaternal.
Namun jika Mama tidak memiliki riwahat kehamilan risiko tinggi, tetap bisa saja sesekali melakukan USG fetomaternal untuk melakukan pemeriksaan yang lebih detail. Selain untuk memeriksa kondisi kesehatan janin, USG fetomaternal juga sering dimanfaatkan orang tua untuk mengetahui jenis kelamin janin.