Address : Jl. Samanhudi No. 20 Medan

Call Us Today : (061) 4158383

  • Call Us Today! (061) 4158383
  • Alamat: Jl. Samanhudi No. 20 Medan, Sumatera Utara - Indonesia
  • Email: customer_assistance@stellamarishospital.com
blog

Tenang, Operasi Caesar Aman Dan Minim Nyeri!

Dewasa ini, Ibu hamil memang kerap memilih operasi caesar sebagai metode persalinannya sebab bisa direncanakan dengan pasti dan tentunya tidak sesakit persalinan normal.

Meski demikian tak sedikit pula Moms yang masih takut dengan jenis operasi ini, padahal bila memang ada indikasi dan dilakukan sesuai anjuran dokter, maka operasi caesar bahkan mungkin lebih aman daripada persalinan normal.

Perlu dicatat pula, setiap Ibu hamil wajib menjalani pemeriksaan kandungan ke Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan RSIA Stella Maris secara rutin agar kondisi kesehatan tubuh serta janin yang dikandung dapat terpantau dengan baik dan detail.

Melalui pemeriksaan tersebut, Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan RSIA Stella Maris bisa menyarankan langkah persalinan yang tepat, yakni persalinan normal atau melalui operasi caesar.


Kondisi Kehamilan Wajib Operasi Caesar

Sebagian Ibu hamil dapat memilih untuk menjalani operasi caesar meski ia memiliki opsi untuk melahirkan secara normal, tetapi dalam kasus ini pilihan operasi caesar bersifat elektif atau tidak wajib.

Di sisi lain, ada kondisi tertentu yang membuat Ibu hamil diharuskan untuk melahirkan melalui operasi caesar. Berikut adalah beberapa kondisi yang dimaksud:

  • Ukuran bayi terlalu besar, sementara ukuran panggul ibu cenderung kecil
  • Kelainan pada janin semisal spina bifida, gawat janin atau bayi terlilit tali pusar
  • Bayi kembar atau kembar siam
  • Posisi janin sungsang atau melintang
  • Komplikasi kehamilan seperti pre-eklampsia, diabetes gestasional dan hipertensi dalam kehamilan
  • Gangguan plasenta seperti plasenta previa
  • Infeksi pada ibu hamil seperti herpes genital, hepatitis B atau HIV
  • Persalinan lama
  • Ketuban pecah dini
  • Ibu dengan penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, mata minus parah atau kelainan retina

Selain itu, Ibu hamil yang pernah melahirkan secara caesar sebelumnya juga sangat dianjurkan untuk melahirkan secara caesar kembali.


Prosedural Operasi Caesar

Melahirkan melalui bedah caesar berarti mengeluarkan bayi melalui sayatan dari perut sang Ibu dan bukan dari vagina. Nah sebelum pembedahan, Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan RSIA Stella Maris akan memulai operasi caesar dengan membuat sayatan pada perut dan otot rahim, kemudian mengeluarkan bayi secara perlahan. Prosedur ini pula tidak memerlukan waktu lama, bahkan tidak sampai hitungan jam hingga bayi akhirnya berhasil dilahirkan.


Pelbagai Risiko Operasi Caesar

Kendati operasi caesar adalah prosedur yang cukup umum dilakukan dan dinilai aman, operasi ini termasuk jenis operasi besar yang tetap saja memiliki risiko. Berikut adalah beberapa risiko melahirkan dengan operasi cesar:

  • Nyeri pasca-operasi, terutama pada luka sayatan
  • Infeksi, semisal pada luka sayatan operasi, saluran kemih atau dinding rahim
  • Pembekuan darah di kaki atau paru-paru
  • Perdarahan berat sehingga memerlukan transfusi darah
  • Efek samping obat bius, semisal mual, muntah dan sakit kepala
  • Munculnya bekas luka atau jaringan parut pada perut dan rahim
  • Produksi ASI terhambat atau berkurang

Di atas segalanya itu, beberapa riset menyebutkan bahwa Ibu yang pernah melahirkan secara caesar lebih berisiko mengalami masalah pada plasenta, seperti plasenta previa ataupun plasenta akreta pada kehamilan selanjutnya.


Pelbagai Tips Pasca-Operasi Caesar

Rasa nyeri yang dialami Ibu hamil setelah menjalani operasi caesar biasanya hanya berlangsung selama beberapa minggu dan berangsur-angsur membaik seiring dengan masa pemulihan. Namun untuk mendukung proses pemulihan pasca-operasi caesar, ada beberapa hal yang perlu Moms lakukan, diantaranya:

  1. Hindari aktivitas fisik berat. Selama masa pemulihan, Moms perlu istirahat dan tidur yang cukup untuk memulihkan tenaga sehingga disarankan untuk tidak banyak mengangkat benda berat atau melakukan aktivitas fisik berat seperti bersepeda, berlari, aerobik, sit-up maupun olahraga berat lain selama setidaknya 6 minggu.
  2. Usahakan berjalan perlahan di sekitar kamar. Usai operasi caesar, Moms dianjurkan berjalan sedikit demi sedikit sehingga dapat melancarkan aliran darah serta mencegah sembelit dan pembekuan darah.
  3. Tunda berhubungan intim. Moms dianjurkan tidak berhubungan seksual selama beberapa minggu saat masih menjalani fase pemulihan pasca-operasi.
  4. Rawat luka dan jahitan operasi caesar dengan baik. Bersihkanlah luka setiap hari dengan air hangat dan sabun, kemudian keringkan dengan handuk bersih dengan cara ditepuk perlahan. Pilihlah sabun berbahan kimia lembut atau tanpa pewangi agar tidak menimbulkan iritasi dan nyeri di bagian luka. Balut pula luka dengan kain kasa jika luka basah dan atau bergesekan dengan pakaian. Gaantilah selalu kain kasa secara rutin setiap harinya dan jaga luka selalu dalam keadaan bersih dan kering.

Nah saat menjalani pemulihan setelah operasi caesar, Moms juga sangat dianjurkan minum cukup air putih dan mengonsumsi makanan bergizi agar tubuh mendapatkan asupan energi dan nutrisi yang cukup, juga sebagai pendukung produksi ASI.

Bila kondisi Moms dan janin baik selama hamil, tentu opsi persalinan normal atau caesar masih bisa menjadi pilihan. Namun jika Moms memiliki kondisi atau penyakit tertentu, operasi caesar menjadi satu-satunya pilihan terbaik bagi Ibu dan janin.

Bila masih ragu menentukan metode persalinan yang tepat atau ingin memastikan apakah kondisi Moms memungkinkan untuk menjalani operasi caesar, segera berkonsultasilah dengan Dokter Spesialis Kandungan & Kebidanan RSIA Stella Maris agar dapat ditentukan metode persalinan yang sesuai dengan kondisi kehamilan Moms dan janin sehingga proses lahiran tetap aman dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan di kemudian hari.

Tags

RSIA Stella Maris obgyn caesar operasi caesar bius epidural bersalin persalinan