Perlu diketahui, kondisi tinja bisa menjadi cerminan dari kondisi kesehatan si kecil, termasuk saat BAB-nya menjadi berlendir. Sejumlah pertanyaan mungkin akan muncul di benak Moms and Dads, apakah ini hal yang berbahaya dan apakah penyebabnya?
BAB berlendir merupakan hal yang normal dan sering ditemui terutama pada awal kehidupan bayi. Selama lendir yang terkandung pada tinja tidak kental dan tidak terlalu banyak, Moms nggak perlu terlalu khawatir sebab usus secara alami memproduksi lendir dan mengeluarkan sebagian darinya bersamaan dengan tinja. Tujuannya tentu agar tinja menjadi semakin mudah untuk dikeluarkan.
Penyebab Utama BAB Bayi Berlendir
Meski umumnya nggak perlu dikhawatirkan berlebihan, namun BAB bayi yang berlendir rupanya bisa juga menandakan beberapa hal yang perlu diwaspadai. Nah Stella bakal jelasin lebih lanjut beberapa kondisi yang bisa memicu BAB berlendir pada bayi:
1. Alergi makanan
Jika bayi masih mengonsumsi ASI secara eksklusif dan mengalami BAB berlendir, cobalah untuk mengevaluasi makanan yang Moms konsumsi. Pasalnya makanan yang dikonsumsi Ibu selama menyusui terkadang sangat berpengaruh terhadap kualitas ASI.
Sedangkan pada bayi yang telah diberikan MPASI, BAB bayi berlendir bisa dipicu oleh makanan yang dikonsumsinya. Alergi makanan pada bayi biasanya baru dikenali saat bayi sudah memulai MPASI. Selain BAB berlendir, alergi makanan pada bayi juga dapat ditandai dengan muntah, diare atau tinja yang mengandung darah.
2. Infeksi
BAB bayi yang berlendir bisa menjadi pertanda saluran pencernaan si kecil sedang mengalami peradangan akibat infeksi. Namun saat mengalami infeksi, selain berlendir, BAB bayi juga bisa berubah warna menjadi hijau bahkan mengandung darah.
3. Tumbuh gigi
Tak hanya membuat bayi rewel, tumbuh gigi juga bisa menyebabkan BAB bayi berlendir. Saat bayi tengah tumbuh gigi, produksi air liur dapat meningkat sehingga tertelan oleh si kecil.
Saat air liur masuk ke saluran cerna secara berlebihan, saluran cerna bayi belum mampu untuk mencernanya dengan baik. Hal ini dapat memicu peradangan ringan di usus sehingga produksi lendir di usus meningkat dan membuat tinja bayi menjadi lebih berlendir.
4. Cystic fibrosis
BAB bayi berlendir juga bisa terjadi pada si kecil yang menderita cystic fibrosis. Pasalnya, kelainan bawaan ini dapat membuat tubuh memproduksi lendir berlebih. Peningkatan produksi lendir di saluran cerna akan menyebabkan munculnya BAB bayi yang berlendir, bahkan berbau dan berminyak.
Nah demikian penjelasan Stella tentang penyebab BAB bayi berlendir. Kondisi ini harus diatasi sesuai dengan penyebabnya. Untuk itu, jika mengalami BAB berlendir dalam jumlah berlebihan yang disertai keluhan dan gejala lain yang mengganggu, segera bawalah si kecil ke Dokter Spesialis Anak RSIA Stella Maris untuk diperiksa dan diberikan penanganan yang tepat.