Pertumbuhan janin terhambat adalah kondisi saat ukuran janin lebih kecil dari ukuran janin normal seusianya. Kondisi ini umumnya dinilai oleh Dokter melalui USG. Beberapa hal yang akan dinilai oleh Dokter untuk menentukan pertumbuhan janin terhambat adalah berat badan yang lebih rendah dan volume air ketuban yang sedikit. Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat
Kondisi yang dikenal juga dengan IUGR atau intrauterine growth restriction ini sering disebabkan oleh gangguan pada plasenta, misalnya akibat preeklampsia, eklampsia, atau kehamilan kembar.
Saat plasenta mengalami gangguan, pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan janin tidak bisa tersalurkan dengan baik. Hal inilah yang akan menghambat pertumbuhannya.
Selain itu, pertumbuhan janin terhambat juga dapat dipicu oleh gangguan kesehatan yang dialami oleh Ibu hamil, seperti gizi buruk dalam kehamilan, hipertensi, gangguan ginjal, penyaki jantung, anemia, dan diabetes.
Gaya hidup yang tidak sehat juga sering dikaitkan dengan terhambatnya pertumbuhan janin. Beberapa kebiasaan tidak sehat saat hamil yang berkaitan dengan kondisi ini adalah merokok, minum minuman beralkohol, dan penyalahgunaan narkoba.
Cara Mengatasi Pertumbuhan Janin Terhambat
Pertumbuhan janin terhambat hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan kehamilan oleh Dokter Spesialis Kandungan. Oleh karena itu, Moms dianjurkan untuk selalu melakukan kontrol rutin ke Dokter Spesialis kandungan.
Jika kondisi ini terdeteksi pada usia kehamilan 34 minggu atau lebih, Dokter mungkin akan menyarankan tindakan induksi untuk mempercepat persalinan. Tujuannya agar bayi dapat segera diberikan penanganan dan perawatan intensif yang dibutuhkan.
Namun, bila pertumbuhan janin terhambat telah terdeteksi sejak dini atau sebelum kehamilan mencapai usia 34 minggu, maka Dokter kemungkinan akan menganjurkan pemantauan kehamilan yang lebih ketat. Moms mungkin akan perlu melakukan pemeriksakan kehamilan lebih sering. Hal ini bertujuan untuk memastikan janin dapat mengejar pertumbuhannya.
Selain itu, Dokter juga mungkin akan menyarankan Moms untuk melakukan beberapa hal berikut demi mendukung pertumbuhan janin dalam kandungan:
1. Konsumsi makanan sehat
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang saat hamil merupakan cara sederhana yang dapat membantu pertumbuhan janin, terutama jika setelah diperiksa pertumbuhan janin dikatakan terhambat.
2. Istirahat yang cukup
Perlu diketahui, kondisi fisik Moms sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Jika Moms sehat dan fit, maka perkembangan Si Buah Hati di dalam rahim pun akan berjalan dengan baik.
Salah satu cara agar Moms bisa tetap fit adalah dengan istirahat yang cukup. Moms dianjurkan untuk mencukupi waktu tidur selama kurang lebih 8 jam setiap hari. Bila memungkinkan, sempatkan untuk tidur siang selama 1–2 jam.
3. Terapkan gaya hidup sehat
Seperti yang disebutkan sebelumnya, gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya pertumbuhan janin terhambat.
Oleh sebab itu, jika Moms masih menjalani gaya hidup yang tidak sehat, segeralah hentikan kebiasaan tersebut, terlebih jika janin sudah dikatakan mengalami petumbuhan yang terhambat.
Sekali lagi, agar pertumbuhan Si Kecil di kandungan tidak terhambat, Moms harus menerapkan gaya hidup sehat dan jangan lupa juga untuk selalu mengonsumsi vitamin yang diresepkan oleh Dokter. Selain itu, agar perkembangan janin terpantau dengan baik, periksakan kandungan Moms ke Dokter setidaknya setiap 2–6 minggu sekali.
Untuk appointmentnya Dokter Spesialis Obgyn Stella, Moms dapat silahkan hubungi Hotline / WhatsApp kami di 0811-6252-468.